+86-754-63930456
berita industri

Sejarah Perkembangan Otomasi

2024-09-13

The history of automation spans thousands of years, evolving from simple mechanical devices to sophisticated systems that drive modern industry. Below is an overview of key stages in the development of automation:


1. Alat Mekanik Kuno dan Awal

  - Sebelum Masehi: Peradaban kuno menemukan perangkat mekanis sederhana seperti tuas, katrol, dan kincir air untuk mengurangi tenaga kerja dan meningkatkan produktivitas. Misalnya, ahli matematika Yunani Archimedes merancang sekrup air untuk irigasi.

  - Abad Pertengahan: Jam mekanis dan mesin otomatis dikembangkan pada Abad Pertengahan, mewakili upaya awal otomatisasi mekanis. Mekanisme jarum jam menjadi dasar bagi mesin yang lebih kompleks.


2. Revolusi Industri Pertama (Akhir Abad ke-18 hingga Awal Abad ke-19)

  - Tenaga dan Mesin Uap: Revolusi Industri menandai kebangkitan mesin uap dan peralatan mekanis. Mesin seperti spinning jenny dalam produksi tekstil memungkinkan otomatisasi parsial, sehingga meningkatkan efisiensi secara signifikan.

  - Mekanisme Kontrol Awal: Ketika mesin menjadi lebih kompleks, terdapat kebutuhan akan kontrol otomatis. Pada tahun 1788, James Watt menemukan pengatur sentrifugal untuk mengatur kecepatan mesin uap, salah satu perangkat kontrol otomatis pertama.


3. Revolusi Industri Kedua (Akhir Abad ke-19 hingga Awal Abad ke-20)

  - Tenaga Listrik dan Otomatisasi Awal: Pengenalan listrik memungkinkan mesin digerakkan oleh motor listrik dan dikendalikan dengan sistem kelistrikan, menggantikan sumber tenaga mekanis. Sensor dan relay mulai digunakan untuk bentuk awal otomatisasi.

  - Produksi Jalur Perakitan: Pada tahun 1913, Henry Ford memperkenalkan jalur perakitan dalam pembuatan mobil, mengotomatiskan sebagian proses produksi. Standardisasi dan pembagian kerja merupakan kunci dari pendekatan ini.


4. Perkembangan Teori Kontrol (Pertengahan Abad ke-20)

  - Teori Kontrol Umpan Balik: Pada tahun 1940-an, ahli matematika Norbert Wiener mengembangkan konsep sibernetika, memperkenalkan sistem kontrol umpan balik. Sistem ini menyesuaikan masukan untuk menjaga stabilitas, membentuk landasan kendali otomatis modern.

  - Integrasi Mekanik dan Elektronik: Seiring dengan kemajuan teknologi elektronik, sistem otomasi mulai menggabungkan pengontrol, sensor, dan sakelar elektronik, memungkinkan pengendalian mesin yang lebih kompleks dan tepat.


5. Kebangkitan Teknologi Komputasi dan Informasi (Pertengahan hingga Akhir Abad ke-20)

  - Kontrol Digital dan Integrasi Komputer: Pada tahun 1960an, perkembangan komputer mengubah otomatisasi. Mesin kontrol numerik (NC) dan robot industri diperkenalkan, memungkinkan otomatisasi tugas-tugas yang sangat terspesialisasi. Computer-Aided Design (CAD) dan Computer-Integrated Manufacturing (CIM) merevolusi produksi.

  - Pengontrol Logika yang Dapat Diprogram (PLC): Pada tahun 1968, PLC pertama diperkenalkan, menggantikan sistem berbasis relai tradisional dengan kontrol elektronik yang dapat diprogram, yang merupakan landasan otomasi industri modern.


6. Revolusi Industri Ketiga dan Otomasi Modern (Akhir Abad ke-20 hingga Sekarang)

  - Otomatisasi dan Robotika Cerdas: Pada akhir abad ke-20, robot industri banyak digunakan di industri seperti manufaktur otomotif dan elektronik. Robot-robot ini dapat diprogram, memungkinkan tugas-tugas kompleks diotomatisasi dengan presisi dan efisiensi yang lebih tinggi.

  - Integrasi Sistem: Sistem otomasi modern mengintegrasikan komponen mekanik, listrik, dan digital, serta teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI), data besar, dan Internet of Things (IoT), yang mengarah pada proses manufaktur yang sepenuhnya digital dan cerdas.


7. Tren Masa Depan

  - Kecerdasan Buatan dan Sistem Adaptif: Dengan kemajuan dalam pembelajaran mesin dan analisis data besar, sistem otomasi menjadi lebih cerdas, mampu belajar mandiri dan kontrol adaptif, mengoptimalkan proses secara real-time.

  - Pabrik yang Sepenuhnya Otonom (Manufaktur Cerdas): Di masa depan, kita mungkin akan melihat pabrik-pabrik yang sepenuhnya otonom, kadang-kadang disebut sebagai "manufaktur tanpa lampu", yang proses produksinya sepenuhnya dikendalikan oleh sistem cerdas dengan campur tangan manusia yang minimal.


Otomasi tidak hanya mentransformasi manufaktur tetapi juga merevolusi bidang-bidang seperti transportasi, layanan kesehatan, dan jasa, sehingga memainkan peran penting dalam memajukan masyarakat modern. Sanan mengabdikan diri pada otomasi industri, dengan modul IO, penutup rel din, blok terminal.



X
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies. Privacy Policy